Sunday, 9 July 2017

#AcneDiary: Spiritual Journey to Bali

Bali adalah salah satu destinasi yang selalu ada di daftar teratas rencana liburan saya. Bagi saya, Bali adalah tempat dimana saya bisa rileks dan mengobati segala kepenatan yang saya alami. Perjalanan ke Bali saya kali ini benar-benar mengubah hidup saya. Awalnya seperti biasa, saya ke Bali hanya ingin rehat sejenak menikmati hidup, setelah 1 tahun kemarin kerja keras pergi pagi pulang pagi.

Sore pertama saya di Bali, saya ke Uluwatu untuk bermain di pantai dan menikmati sunset di Single Fin. Begitu saya sampai di Single Fin, saya tertarik untuk membeli smoothie bowl, makanan yang belum pernah saya coba sebelumnya. Karena rasanya enak, segar dan menyehatkan, paginya saat ke Ubud, saya juga memesan smoothie bowl saat berkunjung ke Seniman Cafe. Pun di hari berikutnya, saat saya keliling Seminyak, saya mencari referensi tempat makan yang menjual smoothie bowl dan akhirnya membeli makanan sehat tersebut di Cafe Organik.

Smoothie Bowl ini membuat saya tertarik dengan konsep Clean Eating, yaitu pola makan yang memperbanyak konsumsi whole food, makanan yang paling alami atau makanan yang tidak banyak diproses. Selain itu, kehidupan di Bali yang sangat laid back membuat saya berpikir untuk menjalani hidup lebih santai dan tidak menjadi terlalu tertekan dengan beban pekerjaan. Saya juga berencana untuk memulai yoga.

Setelah mendapatkan inspirasi tentang pola hidup ideal yang ingin saya jalankan, saya menghubungi teman saya yang sudah terlebih dulu menjalankan pola sehat tersebut. Selain memberikan saran tentang clean eating, dia juga memberikan saran untuk mengatasi masalah jerawat saya. Dengan menggabungkan saran dari teman dan beberapa artikel yang saya baca, akhirnya saya menjalankan clean eating dan pola hidup sehat dengan detail berikut:

Mengurangi Konsumsi Susu

Ada beberapa orang yang berpotensi alergi susu sapi, ada juga tipe orang yang berpotensi memiliki jerawat karena mengonsumsi susu sapi. Ada baiknya kamu melakukan tes alergi makanan di lab terdekat sehingga tahu makanan apa saja yang perlu dihindari untuk kesehatan kulit kamu.
Saya tidak sampai melakukan tes ini, tapi dengan sendirinya meninggalkan semua susu yang sering saya konsumsi baik itu susu kotak Ultra, susu bubuk milo maupun hilo. Alasannya simple, karena hal ini memberikan pengaruh yang signifikan ke teman saya, barangkali hal serupa bisa terjadi di saya. Cukup berat sih, mengingat saya rutin mengonsumsi minuman tersebut. Satu-satunya susu yang masih saya konsumsi adalah susu sapi segar, tapi ini pun sesekali saja saat saya mengunjungi kedai/restoran yang menyediakan susu segar.

Saya tidak tahu ini menjadi salah satu faktor yang membuat saya bisa mengurangi jerawat di muka saya atau tidak, yang jelas sejak berhenti mengonsumsi susu (dan menerapkan pola hidup sehat lainnya) jerawat saya berkurang. Walaupun saya tidak mengonsumsi susu, tapi saya tetap mengonsumsi dairy product lain seperti yogurt. Untuk coklat, karena saya bukan penggemar berat makanan ini, jadi konsumsi saya terhadap coklat juga tidak terlalu tinggi, hanya sesekali saja.

Opsi minuman saya alihkan untuk memperbanyak minum air putih supaya kulit terhidrasi dengan baik dan jus buah segar. Sementara untuk konsumsi teh/kopi, saya batasi hanya 1 gelas per hari.

Menjalankan Clean Eating Seoptimal Mungkin

Saya meningkatkan konsumsi buah dengan membuat smoothie bowl sendiri setiap pagi. Saya lihat resep-resep dari youtube. Kombinasi buahnya saya buat sesuai buah favorit saya seperti buah naga merah & strawberry atau pisang & mangga, ditambah bahan lain seperti kiwi, blackberry, blueberry, coconut water, yogurt dan granola. Granola memegang pernan penting dalam hidup saya saat saya menjalankan clean eating. Kalau lagi bosen mengonsumsi smoothie bowl, biasanya saya membuat granola plate yang terdiri dari granola, plain yogurt ditambah madu dan potongan buah.

Selain kedua jenis makanan tersebut, saya juga mengonsumsi sayur rebus seperti brokoli dan bayam, dan sesekali mengganti nasi saya dengan jagung rebus atau ubi rebus. Sebisa mungkin saya meninggalkan gorengan, dan ini adalah momen yang paling berat. Bukan karena saya terlalu cinta dengan gorengan, tapi karena sepanjang jalanan Jakarta, godaan gorengan terasa nyata. Setiap 100 meter pasti ada abang gorengan yang gerobaknya terlihat sangat menggoda. Saya ganti snack saya dengan biskuit gandum (saya paling suka dengan Belvita) atau buah (kalau lagi keabisan buah dari supermarket, saya suka beli di abang rujak buah). 2 minggu kemudian kecintaan saya terhadap gorengan perlahan-lahan hilang. Pernah saya coba makan 1 balabala, kemudian tenggorokan saya terasa tidak enak. Yakin deh, kalau sudah menjalankan clean eating, kamu akan merasa sedikit geli dan kehilangan nafsu saat melihat makanan yang tidak sehat.
Selama clean eating saya tetap makan nasi, karena tujuan saya clean eating adalah untuk menjaga pola makan saya supaya lebih sehat, bukan untuk menurunkan berat badan. Kalau berat badan saya turun, saya anggap saja sebagai bonus, apalagi kalau sampe jerawat berkurang dan hilang. Oh ya, teman saya juga menyarankan mengonsumsi 1 sendok makan air perasan lemon setiap pagi saat bangun tidur, katanya bagus untuk pencernaan. Kalau terlalu asem, kamu bisa mencampurnya dengan madu dengan perbandingan 1:1.

Olahraga dan Tidur Cukup

Keringat adalah salah satu cara mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Salah satu cara supaya kamu mengeluarkan banyak keringat adalah dengan berolahraga. Saya suka jogging seminggu sekali, atau berenang. Sesekali yoga supaya tidak cuma raga saja yang sehat, tapi juga pikiran. Saya pernah mencoba muay thai, tapi ternyata olahraga tersebut tidak cocok untuk saya yang anaknya lenje ini. Lakukan olahraga apapun yang kamu suka, setidaknya seminggu 1x supaya badan lebih bugar.
Yang tidak kalah penting adalah tidur cukup. Tidak hanya kuantitas jam tidur yang lama, tapi juga kualitas tidur yang baik. Biasakan tidur di bawah jam 12 supaya metabolisme kamu berjalan dengan baik dan organ tubuh dapat beristirahat. Pada kasus saya, tidur adalah salah satu kunci mengurangi jerawat. Karena saat saya tidur di atas jam 1 malam, paginya saya sudah mendapati jerawat di muka saya. Sebisa mungkin saya tidur jam 10 supaya tidak timbul jerawat keesokan harinya.

Skin Care Alami

Dari beberapa review dan saran teman, saya mencoba untuk menggunakan skin care alami untuk membuat face mask. Secara regular saya menggunakan masker putih telur, masker lemon, masker lemon+madu maupun masker gula+madu.

Masker lemon rasanya sih luar biasa banget yaa, tapi memang cukup membantu dalam mengeringkan jerawat yang meradang. Kamu bisa coba menggunakan air perasan lemon lalu dioleskan merata pada seluruh wajah, atau dicampur dengan madu lebih dulu supaya sensasi pedihnya lebih ringan. Kalau jerawat kamu sudah tidak meradang lagi, kamu bisa menggunakan masker putih telur untuk membantu menghilangkan noda bekas jerawat. Masker putih telur ini juga membuat kulit jadi lebih halus.

Jangan Lupa Bahagia

Nah ini hal sepele tapi kadang kita lupakan. Bahagia! Artinya, jauhkan diri kamu dari stress. Beban pekerjaan, cicilan yang tidak kunjung lunas hingga permasalahan dengan klien, sering menjadi hal yang membuat kita jadi pusing hingga aura kita jadi lebih negatif. Seberat apapun permasalahan yang kamu hadapi, ada baiknya kamu kesampingkan semuanya saat pulang ke rumah. Jadikan waktu di rumah sebagai quality time baik dengan diri sendiri atau bersama orang-orang terdekat.

Sebagai pengingat, stress merupakan penyebab kematian tertinggi loh. Karena berawal dari stress, kita dapat terkena berbagai penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi hingga stroke. So, jangan lupa bahagia ya!

Itulah beberapa hal yang saya jalankan sebagai bagian dari usaha untuk hidup lebih sehat dengan harapan masalah kulit saya, yaitu jerawat, dapat berkurang dan akhirnya hilang. Selain memberikan inspirasi untuk hidup lebih sehat, Bali juga memberikan inspirasi bagi saya untuk mencoba produk jerawat. Ceritanya lucu.

Sore itu, saya sedang menunggu smoothie bowl saya diantar oleh waitress di Cafe Organik. Setelah meletakkan order saya di meja, waitress ini dengan ramahnya menyapa saya dan menanyakan masalah jerawat yang saya alami. Setelah beberapa saat berbincang, waitress ini menyarankan saya untuk mencoba Mediklin, karena krim jerawat tersebut sangat efektif mengatasi masalah jerawatnya.

Demikianlah cerita tentang Spiritual Journey saya ke Bali yang memberikan saya banyak inspirasi untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Cerita tentang krim jerawat yang saya pakai akan saya bagikan di postingan selanjutnya ya.

Love,
M